Rinai hujan basahi
aku
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis
itu
Segalanya
seperti mimpi
Kujalani
hidup sendiri
Andai
waktu berganti
Aku
tetap takkan berubah
Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat
mengenangmu
Untukku sendiri
oooohhhh....ooo
Lagu yang tadinya
kecang tiba-tiba mengecil lantaran sebuah teriakan yang mengagetkan Lia yang
sedang asyik bernyanyi sambil membayangkan peristiwa romantis sore kemarin.
Dengan cepat Lia bangkit dari tempat tidur dan menghampiri mamahnya yang sedang
menyapu.
“iya mah,ada apa?”
“kamu ngapain sih
dikamar,bukannya bantuin mamah!”
“iya mah, maaf tadi
Lia abis ganti segaram”
“ya sudah, sekarang
kamu makan, abis itu kamu bantuin mamah masak buat makan nanti malam”
“iya mah”
Setelah makan malam
selesai, Lia kembali kekamarnya dan menyiapkan buku pelajaran untuk besok.
Ketika Lia siap untuk belajar, tiba-tiba HP Lia yang terletak dimeja berbunyi,
yang artinya ada sebuah sms masuk. Lia pun langsung mengambil dan melihat
smsnya. Setelah membaca sms terlihat
wajah Lia yang memerah dan tersenyum lantaran sms yang dia terima, yang
ternyata berasal dari Ziqri teman satu organisasinya disekolah yang kebetulan sedang ia taksir.
“ Hey Lia lagi apa? J”
Tanpa berfikir
panjang Lia pun langsung membalas sms itu
“aku lagi belajar
nih, kamu lagi apa?”
“oh, aku ganggu gak
nih? Aku lagi mau belajar nih, kamu belajar apa ?”
“gak ko ZiqJ aku lagi
belajar B.indonesia nih. Kalau kamu ?”
“wah,kita sehati ya.
Aku juga lagi belajar b.indonesia nih hehehe, yaudah met belajar ya Lia J”
“hehe bisa aja nih
kamu J, iya met belajar juga ya ziq”
Dengan hati senang
Lia pun melanjutkan belajarnya dan setelah kurang lebih 1 jam dia pun merasa
lelah dan mengantuk, akhirnya ia pun memutuskan untuk pergi tidur. Keesokan
harinya ia bangun lebih siang dari biasanya yang membuatnya seperti orang yang
sedang kebakaran jenggot, dia pun segera lari kekamar mandi dan mandi sekilat
mungkin. Dan alhasil ia datang pas bel sudah berbunyi, untungnya guru piket
hari ini cukup baik hanya menyuruhnya mebaca surat al-ikhlas 5x dan
memperbolehkannya masuk kelas. Lia pun dengan sedikit berlari masuk gerbang dan
sampai didalam kelas dengan napas terputus-putus.
“kenapa lo lia?”
tanya Rini kepada Lia
“gak apa-apa ko”
jawabnya singkat
“gak apa-apa ko
ngos-ngosan gitu?” tanya Rini yang masih terlihat kepo
“tadi tuuh gue
nyaris aja telat ,tapi untungnya gak jadi gara-gara Bu Bani yang piket. Soalnya
doi ceesan gue kan haha” jelasnya
panjang lebar.
“iya untungnya lo
telat sekarang ,coba kalo hari jumat, pasti lo gak bakal lolos deh “ kata Rini
“emangnya kenapa
kalau hari jumat ?” tanya Lia bingung.
“yaaahh gak update
banget sih lo!! Kan hari jumat yang piket singa-singa semua” kata Rini sambil
mengecilkan suaranya.
“hahaha singa, emang
siapa sih rin guru piket hari jumat?”
“itu bapak lo Li,
pak Helmi sama pak Adam haha” jawab Rani sambil tertawa kecil
“iiissshh bapak lo
kali noh!! Ah tapi bodolah yang penting
hari ini gue lolos” jawab Lia dengan bangganya.
Tidak lama kemudian
seorang guru masuk kekelas mereka, namanya Nida Kudsiah dia seorang guru BK dan dia termasuk kedalam daftar guru-guru
yang membosankan, karena cara mengajarnya yang terlalu serius,oleh
karena itu teman-teman sekelas Lia menyambutnya dengan sedikit tidak perduli,
tetapi setelah Bu Nida mengatakan “anak-anak,materi kita sekarang yaitu
Pergaulan bebas” keadaan kelas mendadak riuh lantaranmateri yang akan
dibahas. Sepanjang pelajaran BK berlangsung
anak-anak kelas Lia cukup antusias mengikutinya. Sekarang terlihat
suasana kelas Lia yang tidak beraturan karena banyak kursi-kursi yang sudah
tidak pada posisi awalnya. Dan akhirnya bel pulang yang ditunggu-tunggu dari
tadi pun berbunyi yang membuat suasana kelas Lia yang semula biasa saja menjadi
sangat riuh. Dan anak-anakpun memasukan alat-alat tulisnya mereka yang masih
berada diatas meja dan bersiap-siap untuk pulang. Sebelum pulang sekolah Lia
melihat HP nya dan tampak sebuahsms dengan nama “someone” yang brarti dari
Ziqri. Hati Lia sangat senang, didalam sms Ziqri mengajaknya untuk pulang
bareng dan mereka sepakat ketemuan didepan gerbang sekolah.
“Ulannn” teriak Lia
memanggil sahabatnya
“kenapa
beb,teriak-teriak aja lo?” jawab Ulan sambil merangkul Lia
“lagian lo jauh
dodol, kalo gak teriak lo gak bakal denger, kan lo ada gangguan telinga
haha” ucap Lia sambil ngeledek
sahabatnya itu.
“haha sial lo
bociiilll” balas Ulan ke Lia
“udah ah, lo mau
pulang gak?” Ucap Lia
“Pulang lah gue masa
nginep, tapi nanti dulu kan gue piket hari ini” kata Ulan
“oh iya ya, Yaudah
deh Gue duluan ya soalnya Ziqri udah nungguin nih” jawab Lia sambil
senyum-senyum
“Cieeee PJ bisa
kaliiii, Yaudah hati-hati ya beb salam buat pangeran lo haha” ucap ulan sambil
meledek Lia
“hahaha iya cintaaa
ntar gue salamin, gue duluan ya muuuaahh :*” jawab Lia yang sambil berlari
kecil kearah gerbang sekolah.
Sesampai didepan
gerbang sekolah sudah terlihat Ziqri yang menunggu Lia dari tadi. Lia pun
langsung menyapa Ziqri dan meminta maaf
karena telah menunggu lama. Diperjalanan Ziqri dan Lia terlibat
obrolan-obrolan kecil. Tidak lama kemudian sampailah didekat rumah Lia.
“gak kerasa ya udah
sampai aja,padahal aku masih mau lama-lama sama kamu” kata Ziqri
“hehehe tapikan
masih ada hari esok ziq J” ucap Lia singkat
“iya sih Lia, yaudah
sana kamu masuk rumah J” ucap Ziqri
“oke ziqri, makasih
ya Ziq kamu hati-hati dijalan ya” jawab Lia
“iya Lia,
daaaaaaahh” Ziqri pun pergi sambil melambaikan tangan kepada Lia.
Sesampai dirumah,
Lia langsung memasuki kamarnya dengan hati senang dan membanting badannya
keatas kasur dan memeluk boneka doraemon. Setelah itu ia memejamkan matanya
sejenak,yang sejak tadi siang sangat mengatuk dan ditahan untuk tidak terpejam.
Adzan magribpun berkumandang membangunkan Lia yang sedang tertidur lantaran
kelelahan disekolah. Mendengar adzan, Lia langsung bangkit dan menuju kekamar
mandi lalu mandi dan dilanjutkan solat magrib. Sehabis sholat Lia langsung
makan malam dan beristirahat sejenak lalu mengerjakan tugas sekolah untuk
besok.Lia belajar tidak konsentrasi karena dari tadi Lia selalu melihat Hp
nya,dan berharap ada sms dari Ziqri. Karena Lia merasa tidak konsentrasi
belajar, akhirnya ia memutuskan untuk tidur setelah solat isya’ . pagi harinya
lia bangun seperti biasa. Sesampai disekolah dengan wajah yang sedikit lesu
lantaran tadi malam.
“Lia, lo udah
ngerjain Geografi blom?” terdengar Ayu sedikit berteriak bertanya kepada Lia
“Udah dooong,
wuuuuaah penuh pengorbanan tuh nyarinye yu! Dengan nada cukup tinggi, dan
akhirnya Ayu pu menghampiri bangku Lia dan berkata “ dan untungnya gue udah
ngerjain dari kemarin-kemarin,jadi tadi malem gue tinggal lanjutin doang,
soalnya tadi malem gue bete... jadi ga semangat belajar deh” ujar Lia
“ Trus lo nyari
dimana nyuu?” tanya Ayu
“internetlah” jawab
Lia denga nada sedikit sombong
Belom sempat Ayu
membalas ucapan Lia tadi, bel masukpun berbunyi. Sepanjang jampelajaran
sosiologi anak-anak kelas Lia dapat mengikuti dengan baik sampain akhirnya
bel istrahat berbunyi. Dan anak-anak
berhamburan keluar kelas, hanya beberapa anak, termasuk Lia tinggal didalam
kelas karena mereka membawa makanan dari rumah. Terlihat Lia dengan sahabatnya
Ulan makan sambil berbincang-bincang. Tiba-tiba Ayu datang dan berkata “ bisa
kali bagi-bagi” dan tanpa menunggu dipersilahkan Ayu pun mengambil kerupuk yang
ada ditempat makan Lia, sambil berkata” nyuu, tadi pagi lo bilang semalam lo
lagi malas belajar, kenape tu?” dengan mulut yang masih dipenuhi kerupuk.”ahh ga apa-apa, Cuma lagi males aja
gue” jawab Lia sambil mengunyah makanan
yang ada dimulutnya. Tiba-tiba belpun berbunyi, dan ternyata bel pertanda
pulang karena ada rapat guru. Lia dan teman-temannya sontak kegirangan
dikarenakan pulang lebih awal. Lia dan Ulan beserta teman-teman yang lainpun pulang bersama-bersama.
Ditengan perjalanan Ziqri lewat dengan
suara motornya yang sudah dihafal Lia, dan Liapun serentak menoleh kearah asal
bunyi motor, dan seketika itupun mata mereka saling bertemu. Ziqri menyapa Lia
dan teman-temannya, lantas ziqri menawarkan diri untuk mengantarkan Lia pulang.
Lia kaget dan tersipu malu. Teman-temannya menyuruh pulang bersama Ziqri,
tetapi Lia merasa tidak enak kepada teman-temannya. Dan akhirnya dengan berat
hati Lia memutuskan pulang bersama Ziqri.
Dalam perjalanan
pulang, Lia dan Rey terjebak oleh kemacetan jalanan yang dipenuhi kendaraan.
Ketika berada ditengah-tengah kemacetan, tiba-tiba hujanpun turun. Belum juga
dapat lepas dari kemaceta, hujanpun turun semakin deras hingga membasahi
pakaian mereka. Syukur alhamdulilahi, Ziqri membawa jaket. Ziqri memberikan
jaketnya kepada Lia, Lia berpura-pura menolak tawarannya. Namun Ziqri berhasil
memaksa Lia untuk memakainya. Hati Lia berbunga-bunga, Lia tersanjung oleh
perhatian Ziqri yang membuatnya semakin suka.
Setelah peristiwa
itu , Lia dan Ziqri semakin dekat pada akhirnya mereka saling jatuh cinta,
namun mereka hanya bisa memendam rasa dan tak mampu menyampaikan dengan
kata-kata. Setelah mereka dekat kurang lebih sebulan, Ziqri memberanikan diri
dengan mengumpulkan seluruh nyalinya untuk mengutarakan isi hatinya kepda Lia.
Pada malam jum’at, ba’dah isya’, Ziqri menelfon Lia dan dia mengungkapkan isi
hatinya. Mendengar ucapan Ziqri, hati Lia sangat senang tetapi, sedikit kecewa
karena Ziqri mengungkapkannya lewat telfon, bukan secara langsung. Dengan rasa
ragu Liapun menyampaikan rasa kekecewaannya itu, dan menantang Ziqri untuk
mengungkapkannya secara langsung. Dan Ziqripun menerima itu serta menyanggupinya.
Sepulang sekolah, Ziqri sudah menunggu Lia sedari tadi diteras masjid sekolah,
setelah bertemu Ziqri memberanikan diri untuk mengatakannya kepada Lia. Dengan
malu-malu Lia menjawabnya, dan Ziqri sangat senang mendengar jawaban dari Lia,
yang ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Perjalanan cinta Lia
dan Ziqri dimulai, hari-hari mereka pun sangat berwarna karena mereka melalui
bersama. Harinkehari merekapun semakin mesra dan membuat teman-temannya merasa
iri dengan hubungan mereka. Tetapi disaat umur hubungan mereka 3bulan. Mulailah
timbul permasalahan-permasalahan kecil.
Mulai dari Lia cemburu lantaran Adik kelasnya yang ngfans berat kepada Ziqri,
dan banyak hal-hal kecil lainnya yang membuat mereka saling berdebat. Tetapi
itu semua dapat mereka atasi dan lalui, sehingga perpisahan dapat terhindari.
Permasalahan-permasalahan kecil membuat mereka semakin memahami satu sama lain.
Dan merekapun berjanji untuk saling setia dan saling percaya untuk
selama-lamanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar