Jumat, 04 April 2014

cerpen


Text Box: Ketika Hujan
Oleh: Dahlia



 

                                                                                                                                                                     




Rinai hujan basahi aku
Temani sepi yang mengendap
Kala aku mengingatmu
Dan semua saat manis itu
Segalanya seperti mimpi
Kujalani hidup sendiri
Andai waktu berganti
Aku tetap takkan berubah
Aku selalu bahagia
Saat hujan turun
Karena aku dapat mengenangmu
Untukku sendiri oooohhhh....ooo

Lagu yang tadinya kecang tiba-tiba mengecil lantaran sebuah teriakan yang mengagetkan Lia yang sedang asyik bernyanyi sambil membayangkan peristiwa romantis sore kemarin. Dengan cepat Lia bangkit dari tempat tidur dan menghampiri mamahnya yang sedang menyapu.
“iya mah,ada apa?”
“kamu ngapain sih dikamar,bukannya bantuin mamah!”
“iya mah, maaf tadi Lia abis ganti segaram”
“ya sudah, sekarang kamu makan, abis itu kamu bantuin mamah masak buat makan nanti malam”
“iya mah”
Setelah makan malam selesai, Lia kembali kekamarnya dan menyiapkan buku pelajaran untuk besok. Ketika Lia siap untuk belajar, tiba-tiba HP Lia yang terletak dimeja berbunyi, yang artinya ada sebuah sms masuk. Lia pun langsung mengambil dan melihat smsnya. Setelah membaca sms  terlihat wajah Lia yang memerah dan tersenyum lantaran sms yang dia terima, yang ternyata berasal dari Ziqri teman satu organisasinya disekolah yang  kebetulan sedang ia taksir.
“ Hey Lia lagi apa? J
Tanpa berfikir panjang Lia pun langsung membalas sms itu
“aku lagi belajar nih, kamu lagi apa?”
“oh, aku ganggu gak nih? Aku lagi mau belajar nih, kamu belajar apa ?”
“gak ko ZiqJ aku lagi belajar B.indonesia nih. Kalau kamu ?”
“wah,kita sehati ya. Aku juga lagi belajar b.indonesia nih hehehe, yaudah met belajar ya Lia J
“hehe bisa aja nih kamu J, iya met belajar juga ya ziq”
Dengan hati senang Lia pun melanjutkan belajarnya dan setelah kurang lebih 1 jam dia pun merasa lelah dan mengantuk, akhirnya ia pun memutuskan untuk pergi tidur. Keesokan harinya ia bangun lebih siang dari biasanya yang membuatnya seperti orang yang sedang kebakaran jenggot, dia pun segera lari kekamar mandi dan mandi sekilat mungkin. Dan alhasil ia datang pas bel sudah berbunyi, untungnya guru piket hari ini cukup baik hanya menyuruhnya mebaca surat al-ikhlas 5x dan memperbolehkannya masuk kelas. Lia pun dengan sedikit berlari masuk gerbang dan sampai didalam kelas dengan napas terputus-putus.
“kenapa lo lia?” tanya Rini kepada Lia
“gak apa-apa ko” jawabnya singkat
“gak apa-apa ko ngos-ngosan gitu?” tanya Rini yang masih terlihat kepo
“tadi tuuh gue nyaris aja telat ,tapi untungnya gak jadi gara-gara Bu Bani yang piket. Soalnya doi ceesan gue kan haha”  jelasnya panjang lebar.
“iya untungnya lo telat sekarang ,coba kalo hari jumat, pasti lo gak bakal lolos deh “ kata Rini
“emangnya kenapa kalau hari jumat ?” tanya Lia bingung.
“yaaahh gak update banget sih lo!! Kan hari jumat yang piket singa-singa semua” kata Rini sambil mengecilkan suaranya.
“hahaha singa, emang siapa sih rin guru piket hari jumat?”
“itu bapak lo Li, pak Helmi sama pak Adam haha” jawab Rani sambil tertawa kecil
“iiissshh bapak lo kali noh!! Ah tapi bodolah  yang penting hari ini gue lolos” jawab Lia dengan bangganya.
Tidak lama kemudian seorang guru masuk kekelas mereka, namanya Nida Kudsiah dia seorang  guru BK dan dia termasuk kedalam daftar  guru-guru  yang membosankan, karena cara mengajarnya yang terlalu serius,oleh karena itu teman-teman sekelas Lia menyambutnya dengan sedikit tidak perduli, tetapi setelah Bu Nida mengatakan “anak-anak,materi kita sekarang  yaitu  Pergaulan bebas” keadaan kelas mendadak riuh lantaranmateri yang akan dibahas. Sepanjang pelajaran BK berlangsung  anak-anak kelas Lia cukup antusias mengikutinya. Sekarang terlihat suasana kelas Lia yang tidak beraturan karena banyak kursi-kursi yang sudah tidak pada posisi awalnya. Dan akhirnya bel pulang yang ditunggu-tunggu dari tadi pun berbunyi yang membuat suasana kelas Lia yang semula biasa saja menjadi sangat riuh. Dan anak-anakpun memasukan alat-alat tulisnya mereka yang masih berada diatas meja dan bersiap-siap untuk pulang. Sebelum pulang sekolah Lia melihat HP nya dan tampak sebuahsms dengan nama “someone” yang brarti dari Ziqri. Hati Lia sangat senang, didalam sms Ziqri mengajaknya untuk pulang bareng dan mereka sepakat ketemuan didepan gerbang sekolah.
“Ulannn” teriak Lia memanggil sahabatnya
“kenapa beb,teriak-teriak aja lo?” jawab Ulan sambil merangkul Lia
“lagian lo jauh dodol, kalo gak teriak lo gak bakal denger, kan lo ada gangguan telinga haha”  ucap Lia sambil ngeledek sahabatnya itu.
“haha sial lo bociiilll” balas Ulan ke Lia
“udah ah, lo mau pulang gak?” Ucap Lia
“Pulang lah gue masa nginep, tapi nanti dulu kan gue piket hari ini” kata Ulan
“oh iya ya, Yaudah deh Gue duluan ya soalnya Ziqri udah nungguin nih” jawab Lia sambil senyum-senyum
“Cieeee PJ bisa kaliiii, Yaudah hati-hati ya beb salam buat pangeran lo haha” ucap ulan sambil meledek Lia
“hahaha iya cintaaa ntar gue salamin, gue duluan ya muuuaahh :*” jawab Lia yang sambil berlari kecil kearah gerbang sekolah.
Sesampai didepan gerbang sekolah sudah terlihat Ziqri yang menunggu Lia dari tadi. Lia pun langsung menyapa Ziqri dan meminta maaf  karena telah menunggu lama. Diperjalanan Ziqri dan Lia terlibat obrolan-obrolan kecil. Tidak lama kemudian sampailah didekat rumah Lia.
“gak kerasa ya udah sampai aja,padahal aku masih mau lama-lama sama kamu” kata Ziqri
“hehehe tapikan masih ada hari esok ziq J” ucap Lia singkat
“iya sih Lia, yaudah sana kamu masuk rumah J” ucap Ziqri
“oke ziqri, makasih ya Ziq kamu hati-hati dijalan ya” jawab Lia
“iya Lia, daaaaaaahh” Ziqri pun pergi sambil melambaikan tangan kepada Lia.
Sesampai dirumah, Lia langsung memasuki kamarnya dengan hati senang dan membanting badannya keatas kasur dan memeluk boneka doraemon. Setelah itu ia memejamkan matanya sejenak,yang sejak tadi siang sangat mengatuk dan ditahan untuk tidak terpejam. Adzan magribpun berkumandang membangunkan Lia yang sedang tertidur lantaran kelelahan disekolah. Mendengar adzan, Lia langsung bangkit dan menuju kekamar mandi lalu mandi dan dilanjutkan solat magrib. Sehabis sholat Lia langsung makan malam dan beristirahat sejenak lalu mengerjakan tugas sekolah untuk besok.Lia belajar tidak konsentrasi karena dari tadi Lia selalu melihat Hp nya,dan berharap ada sms dari Ziqri. Karena Lia merasa tidak konsentrasi belajar, akhirnya ia memutuskan untuk tidur setelah solat isya’ . pagi harinya lia bangun seperti biasa. Sesampai disekolah dengan wajah yang sedikit lesu lantaran tadi malam.
“Lia, lo udah ngerjain Geografi blom?” terdengar Ayu sedikit berteriak bertanya kepada Lia
“Udah dooong, wuuuuaah penuh pengorbanan tuh nyarinye yu! Dengan nada cukup tinggi, dan akhirnya Ayu pu menghampiri bangku Lia dan berkata “ dan untungnya gue udah ngerjain dari kemarin-kemarin,jadi tadi malem gue tinggal lanjutin doang, soalnya tadi malem gue bete... jadi ga semangat belajar deh” ujar Lia
“ Trus lo nyari dimana  nyuu?” tanya Ayu
“internetlah” jawab Lia denga nada sedikit sombong
Belom sempat Ayu membalas ucapan Lia tadi, bel masukpun berbunyi. Sepanjang jampelajaran sosiologi anak-anak kelas Lia dapat mengikuti dengan baik sampain akhirnya bel  istrahat berbunyi. Dan anak-anak berhamburan keluar kelas, hanya beberapa anak, termasuk Lia tinggal didalam kelas karena mereka membawa makanan dari rumah. Terlihat Lia dengan sahabatnya Ulan makan sambil berbincang-bincang. Tiba-tiba Ayu datang dan berkata “ bisa kali bagi-bagi” dan tanpa menunggu dipersilahkan Ayu pun mengambil kerupuk yang ada ditempat makan Lia, sambil berkata” nyuu, tadi pagi lo bilang semalam lo lagi malas belajar, kenape tu?” dengan mulut yang masih dipenuhi  kerupuk.”ahh ga apa-apa, Cuma lagi males aja gue”  jawab Lia sambil mengunyah makanan yang ada dimulutnya. Tiba-tiba belpun berbunyi, dan ternyata bel pertanda pulang karena ada rapat guru. Lia dan teman-temannya sontak kegirangan dikarenakan pulang lebih awal. Lia dan Ulan beserta  teman-teman yang lainpun pulang bersama-bersama. Ditengan perjalanan Ziqri  lewat dengan suara motornya yang sudah dihafal Lia, dan Liapun serentak menoleh kearah asal bunyi motor, dan seketika itupun mata mereka saling bertemu. Ziqri menyapa Lia dan teman-temannya, lantas ziqri menawarkan diri untuk mengantarkan Lia pulang. Lia kaget dan tersipu malu. Teman-temannya menyuruh pulang bersama Ziqri, tetapi Lia merasa tidak enak kepada teman-temannya. Dan akhirnya dengan berat hati Lia memutuskan pulang bersama Ziqri.
Dalam perjalanan pulang, Lia dan Rey terjebak oleh kemacetan jalanan yang dipenuhi kendaraan. Ketika berada ditengah-tengah kemacetan, tiba-tiba hujanpun turun. Belum juga dapat lepas dari kemaceta, hujanpun turun semakin deras hingga membasahi pakaian mereka. Syukur alhamdulilahi, Ziqri membawa jaket. Ziqri memberikan jaketnya kepada Lia, Lia berpura-pura menolak tawarannya. Namun Ziqri berhasil memaksa Lia untuk memakainya. Hati Lia berbunga-bunga, Lia tersanjung oleh perhatian Ziqri yang membuatnya semakin suka.
Setelah peristiwa itu , Lia dan Ziqri semakin dekat pada akhirnya mereka saling jatuh cinta, namun mereka hanya bisa memendam rasa dan tak mampu menyampaikan dengan kata-kata. Setelah mereka dekat kurang lebih sebulan, Ziqri memberanikan diri dengan mengumpulkan seluruh nyalinya untuk mengutarakan isi hatinya kepda Lia. Pada malam jum’at, ba’dah isya’, Ziqri menelfon Lia dan dia mengungkapkan isi hatinya. Mendengar ucapan Ziqri, hati Lia sangat senang tetapi, sedikit kecewa karena Ziqri mengungkapkannya lewat telfon, bukan secara langsung. Dengan rasa ragu Liapun menyampaikan rasa kekecewaannya itu, dan menantang Ziqri untuk mengungkapkannya secara langsung. Dan Ziqripun menerima itu serta menyanggupinya. Sepulang sekolah, Ziqri sudah menunggu Lia sedari tadi diteras masjid sekolah, setelah bertemu Ziqri memberanikan diri untuk mengatakannya kepada Lia. Dengan malu-malu Lia menjawabnya, dan Ziqri sangat senang mendengar jawaban dari Lia, yang ternyata cintanya tidak bertepuk sebelah tangan.
Perjalanan cinta Lia dan Ziqri dimulai, hari-hari mereka pun sangat berwarna karena mereka melalui bersama. Harinkehari merekapun semakin mesra dan membuat teman-temannya merasa iri dengan hubungan mereka. Tetapi disaat umur hubungan mereka 3bulan. Mulailah timbul  permasalahan-permasalahan kecil. Mulai dari Lia cemburu lantaran Adik kelasnya yang ngfans berat kepada Ziqri, dan banyak hal-hal kecil lainnya yang membuat mereka saling berdebat. Tetapi itu semua dapat mereka atasi dan lalui, sehingga perpisahan dapat terhindari. Permasalahan-permasalahan kecil membuat mereka semakin memahami satu sama lain. Dan merekapun berjanji untuk saling setia dan saling percaya untuk selama-lamanya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar