Teknik Membaca Pikiran Orang Lain
Banyak orang yang ingin mempelajari teknik membaca pikiran orang
lain. Ada yang mempelajarinya dari buku yang tersedia di toko-toko
buku, ada yang mengikuti pelatihan yang membahas tentang hal ini, dan mungkin
adapula yang memiliki “bakat” untuk dapat membaca pikiran orang lain. Namun
apakah benar bahwa kita dapat membaca pikiran orang lain?Dan
benarkah hal ini dapat dipelajari bahkan dikuasai? Ada banyak hal yang
mendasari orang-orang ingin mempelajari hal ini. Dan dalam artikel kali ini
saya akan memberikanteknik membaca pikiran orang lain dengan cepat dan mudah!
Saya tahu Anda ingin menguasai teknik membaca pikiran orang lain
dengan cepat. Saya tahu rasa penasaran dalam pikiran Anda lah yang menggiring
Anda untuk membaca dan segera saja menyelesaikan seluruh tulisan ini. Dan saya
tahu, tidak lama lagi, Anda ingin menggunakan ataupun mencoba teknik ini kepada
orang-orang disekitar Anda. Ya, setidaknya 3 hal inilah yang saat ini bersarang
dalam pikiran Anda, bukan?
Baik, mungkin kita belum pernah
bertemu sebelumnya, atau mungkin kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Namun
saat ini kita tidak sedang bertatap muka, dan saya dapat mengetahui apa yang
ada di dalam pikiran Anda sekarang. Apakah ini sebuah kebetulan? Tentu saja
TIDAK!
Teknik yang saya gunakan
adalah teknik membaca pikiran orang lain dengan cara yang paling mudah. Yaitu
dengan menyampaikan sebuah realita. Untuk penyampaiannya dapat dilakukan dengan
dua cara, yaitu dengan pernyataan dan pertanyaan.
Sebelum saya melanjutkan pembahasan tentang hal ini, saya akan
menyampaikan sebuah hal bahwa manusia
tidak akan pernah bisa membaca pikiran orang lain. Manusia hanya dapat
membaca hasil proyeksi pikiran orang lain dari perilakunya. Oleh karenanya ada
sebuah pengetahuan untuk membaca bahasa tubuh, membaca ekspresi wajah, membaca
pergerakan bola mata yang kebanyakan bertujuan untuk bisa mengetahui isi dari
pikiran orang lain.
Dan di artikel kali ini, saya
akan memberikan sebuah pengetahuan untuk membaca pikiran orang lain dari sisi linguistic. Dalam NLP hal ini
dikenal dengan Mind Reading yang
merupakan salah satu pola dalam Milton Model atau pola bahasa hipnotik.
Pola dalam Mind
Reading ini yang membuat seolah-olah kita dapat membaca dan
mengetahui isi dari pikiran orang lain. Saya berikan satu contoh lagi agar
lebih mudah dimengerti,
Saya tahu ada suatu masalah
yang sedang melanda kehidupan Anda.
Yang saya sampaikan di atas
adalah sebuah realita, karena setiap manusia yang hidup pasti memiliki
permasalahan. Dan yang saya sampaikan adalah suatu hal yang sifatnya general
(luas). Oleh karenanya ketika kita menyampaikan hal tersebut kebanyakan orang
akan meng-iya-kan dari apa yang saya contohkan di atas. Bisa juga realita yang
dikemas dalam bentuk pertanyaan yang menghasilkan efek Mind Reading.
Anda ingin hidup sukses kan?
Siapa sih yang tidak ingin
hidup sukses? kebanyakan atau bahkan setiap orang akan meng-iya-kan pertanyaan
di atas. Jadi, sampaikanlah sebuah realita, maka orang lain akan menyepakati
apa yang kita sampaikan.
Bila ingin apa yang kita sampaikan lebih mendekati sasaran,
sebelum menyatakan atau menanyakan suatu hal, lakukanlah screening terlebih
dahulu. Screening ini dilakukan dengan membaca bahasa
tubuh seseorang, ekspresi wajah dan kondisi di sekitar. Sebagai contoh bila
bertemu seseorang yang terlihat gelisah, menggerak-gerakkan kakinya, sering
melihat jam dan sering menoleh ke kanan/kiri, “bisa jadi dia sedang menunggu
orang”. Anda bisa menanyakan hal ini dengan penuh kesopanan “Sedang
menunggu temannya ya?”
Lebih aman menggunakan cara
penyampaian berupa pertanyaan di bandingkan pernyataan. Mengapa demikian?
Karena bila kita belum mahir benar dalam menggunakan teknik ini biar tidak
malu-malu amat bila salah. ![:D](file:///C:\DOCUME~1\ROMIKO~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
![:D](file:///C:\DOCUME~1\ROMIKO~1\LOCALS~1\Temp\msohtmlclip1\01\clip_image001.gif)
Sumber: http://www.idrusputra.com/article/hypnosis/teknik-membaca-pikiran-orang-lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar