Daftar Isi :
2.1 Kenapa sih kamu memilih usaha tersubut ?
4.2 Modal
Usaha
4.3 Penentuan
Harga Produksi
4.4 Laporan Laba Rugi
4.5 Perubahan Modal
4.6 Laporan Arus Kas
4.7 Neraca
Kesimpulan
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perusahaan
Disekitar kita banyak
sekali makanan yang dijual murah. Namun, kualitas rasa dan kehigienisan nya
tidak memperhitungkan nilai gizi. Dengan itu kami membuat makanan yang nilai
gizinya cukup besar dan dapat di konsumsi oleh semua kalangan, baik Anak kecil
maupun Orang dewasa.
Oleh karna itu kami
membuat sebuah usaha di bidang Makanan, yaitu Kue Bolu. dengan 2 macam rasa,
yaitu Bolu Ketan
item dan Bolu Coklat Meses.
Karna usaha Kue Bolu merupakan Makanan yang tak asing lagi dan mudah diterima
oleh Masyarakat umum. Sehingga kami tidak kesulitan dalam hal pemasaran. Juga
meskipun banyak pesaing, DOUBLEL tidak takut untuk mengeluarkan harga yang relatif murah.
1.2 Alasan
Pendirian
Dengan semakin tingginya
pertumbuhan penduduk diIndonesia maka
semakin banyak pula peluang usaha yang mesti disediakan oleh negara Indonesia,
tetapi jika kita lihat sekarang ini peluang usaha sangat sedikit dan akibatnya
masih sangat banyak penduduk Indonesia yang belum bekerja atau pengangguran
oleh sebab itu kami mendirikan sebuah usaha yang kami mulai dari kecil kecilan
dan berharap akan besar dan dapat mempekerjakan masyarakat Indonesia yang masih
pengangguran. Dengan begitu kami dapat membantu dalam hal perubahan negara
skaligus mengambil keuntungan dari sini seperti pribahasa “Skali dayung dua
pulau terlampauwi”.
1.3 Sejarah
Usaha
Kelezatan
Bolu ternyata tidak hanya berhasil memikat lidah masyarakat luas,makanan ini
ternyata juga memberikan sejarah penting bagi Hj.Sumiwiludjeng dan suaminya
H.sjukur Bc.Ap dalam mengawali kisah suksesnya Menjalankan binis rumahan. Tentu
anda sudah tidakasing lagi bila mendengar produk yang dulu dikenal sebagai
oleh-oleh khas bandung. Sekarang digerai dan tokonya sudah bisa diperoleh
dikota-kota besar lainnya seperti jogjakarta, Surabaya,Medan. Namun siapa sangka bila kesuksesan amanda yang kini
telah berhasil membuka gerai diberbagai kota sampai memiliki pabrik kue,
berasal dari bisnis rumahan yang dulunya hanya dikerjakan sumi dan dibantu
anggota keluarganya. Mengalami bisnis sesusai dengan minat dan bakat, memang
merupakan alternatif tepat untuk bisa sukses menjalankan sebuah
bisnis.Bermodalkan kemampuan memasak yang didapatkan sumi ketika mengenyak
pendidikan kesejahteraan dan keluarga di IKIP jakarta, ia menjalankan bisnis
katering rumahan dengan menerima pesanan kue dan makanan untuk acara-acara
tertentu. Diakhir tahun 1999 sumi mencoba resep kue bolu yang diodapatkan dari
salah seorang saudaranya. Ia mencoba resep ntersebut hingga berulang-ulang,
sampai akhirnya menemukan takaran yang pas untuk bolu kukus tersebut. Dibantu
oleh putra sulungnya Joko Ervianto Beserta istrinya (Atin) Sumi menawarkan bolukukus
cokelat tersebut sebagai salah satu menu diketering mereka. Berkat kelezatan
dan cita rasa bolu kukus cokelat yang unik,produk tersebut dengan mudahnya
diminati para konsumen. Melihat permintaan pasar akan produk tersebut sangatlah
bagus, pada tahun 2000keluarga sumi memutuskan untuk membuka usaha bolu kukus dengan
menggunakan mereka Daouble. Nama tersebut merupakan singkatan dari gabungan dua nama orang tuanya.Langkah awal
memasarkan bolu kukus yang dibayangkan sumi beserta anak dan mantunya.
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Kenapa sih
kamu memilih Usaha tersebut ?
Dengan
adanya peluang usaha yang besar kami langsung mengambil kesempatan peluang
tersebut dan langsung mengambil keputusan untuk mendirikan sebuah usaha yaitu
bolu. Kenap kami memilih usaha bolu yaitu karna menurut kami bolu itu sudah
sangat dikenal oleh masyarakat luas jdi tidak terlalu sulit dalam hal
pemasarannya dan bolu juga mudah untuk divariasikan semacam campuran rasa
coklat dan keju. Selain itu bahan baku bolu juga tidak terlalu mahal dan dapat
dipakai untuk 2 atau 3 kali pembuatan bolu.
2.2 Struktur Usaha
2.3 Target dan
Segmentasi Pasar
·
Geografi
Bolu “empuk” ini ditawarkan
atau dijual di daerah Bekasi atau Kalimalang khususnya di Kampus tercinta kita
Universitas Gundarma Kalimalang. Karena banyaknya makanan yang kurang sehat
maupun kurang higenis kami membuat makanan yang sehat, dibuat sendiri dengan
komposisi yang berkualitas, tidak dijual di sembarang tempat sehingga makanan
yang kita jual higenis dengan harga terjangkau oleh semua kalangan.
·
Demografi
Segmentasi ini tidak
terlalu bermasalah, karena bolu sudah banyak dikenal oleh masyarakat dan sudah
akrab dilidah masyarakat Indonesia
2.4 Strategi Pemasaran
1. Perkenalan Bisnis pada Masyarakat
Produk yang kami buat ini termasuk makanan tradisional Indonesia
yang sudah jelas diminati oleh banyak masyarakat Indonesia. Meskipun makanan
ini termasuk makanan tradisional yang rasanya hanya satu rasa tetapi kami
berinovasi untuk membuat banyak rasa seperti keju, coklat. Dan tentunya makanan
ini mengandung vitamin serta nilai gizi yang cukup besar. Dilihat dari harganya
pun relative terjangkau. Produk kami bernama “Bolu Empuk” seperti jenis-jenis
kue basah dan tentunya tidak memakai bahan pengawet.
2. Membangun jaringan usaha
lain yang dapat mendukung bisnis
Bahan baku “Bolu Empuk” adalah terigu, telur, gula pasir, mentega,
susu, dan pengembang kue. Dan kami pun sangat menerima kritik dan saran dari
konsumen serta kami bersedia mengikuti workshop, agar mengembangkan jaringan
dan relasi.
3. Menciptakan Inovasi pada
Desaign yang Ditawarkan
Bolu dengan berbagai macam variant rasa dan bentuk
4. Meningkatkan Kualitas
Pelayanan
Kami berencana untuk mempromosikan produk kami bukan secara
langsung menawarkan kepada konsumen tetapi juga mendistribusikan ke
warung-warung terdekat.
BAB
III
Analisa Masalah
3.1
Masalah
Dalam
berbisnis kita tidak lepas dari masalah ataupun kendala. Namun didalam masalah
itu sering kali terdapat peluangan yang
besar untuk menumbuhkan suatu bisnis. Bigitu pula kira-kira salah satu nasehat
bijak dalam menghadapi masalah bisnis. Disadari ataupun tidak suatu bisnis
selalu mempunyai masalah yang mengganjal perjalanan bisnis tersebut. Begitu
juga dengan bisnis kami yaitu “toko bolu” . Setelah menelaah dan meriset
permasalahan bisnis yang sangat sulit untuk dicegah yaitu munculnya para
pengusaha baru yang artinya semakin banyaknya pula pesaing usaha.
3.2
Modal
Dalam pengertian
yang standar, modal biasanya menyangkut keseluruhan dana awal yang dibutuhkan
agar operasional perusahaan berjalan. Didalamnya meliputi dana untuk pembelian
produk atau baham baku produk, semua investasi alat produksi dan alat bantu kerja,
ditambah biaya operasional selama perusahaan belum menghasilkan uang.
Menyangkut pembelian produk atau bahan bakunya ( bila memang dilakukan proses
produksi), umumnya kita sepakat memasukkannya sebagai modal bisnis. Tetapi
untuk alat produksi dan alat bantu kerja, kadang kita sudah memilikinya
sebagian dan hanya sebagian saja yang harus membeli langsung.
3.3
Lokasi Pemasaran
Jika
kita liat penjualan terbesar kue bolu berada dibandung sebab penjualan kue
kering sangat banyak disana. Dan itu
menjadi peluang usaha atau kesempatan bagi wirausaha dijakarta atau
bekasi yang ingin memulai usaha kue bolu selain mudah dalam permbuatannya bolu
jga sudah banyak dikenal. Untuk itu kami mencoba menjual bolu kue bolu didaerah
bekasi khususnya kampus Universitas
Gunadarma. Dan setelah kami coba memasarkan disana ternyata respond mahasiswa
disana sangat baik dan produk kami sangat laku disana dan kami berencana
mengembangkan usaha kami ini tidak hanya di Univ Gunadarma saja tetapi juga
diluar lingkungan Univ Gunadarma seperti kewarung warung terdekat dan juga kami
memulai memasarkan lewat media sosial (facebook,twitter,path,dll).
BAB
IV
Pembahasan Masalah
4.1 SWOT
A.
STRENGTH
(KEKUATAAN)
·
Harga relatif murah
·
Rasanya membuat konsumen tidak kecewa
·
Tanpa bahan pengawet
|
B.
WEAKNESS(KELEMAHAN)
·
Jangkauan pemasaran masih terbatas
·
Porsi sedikit
|
C.
OPORTUNITIES
(PELUANG)
·
Minat tinggi konsumen akan makanan
sehat dan murah
·
Makanan yang tidak sembarang tempat
dijual
|
D.
THREATS
(ANCAMAN)
·
Banyak pesaing yang menjual produk
yang sama
·
Banyaknya pesaing yang menetapkan
harga murah
|
4.2
TOWS
A.
SO
·
Menjual dengan harga yang murah
·
Mempertahankan kebersihan makanan
|
·
Menjaga bahan baku produk
·
Mempertahankan komposisi bahan
|
·
menjaga keorisinilan rasa dan
meningkatkan kualitas produk
|
·
Konsisten terhadap rasa
·
Mencoba inovasi baru
|
4.3 Modal Usaha
Modal Usaha
|
|
Modal Universitas
Gunadarma
|
400000
|
Modal Daouble
|
2000
|
4.4
Penentuan Harga Produksi
Bulan 1
Biaya bahan baku bolu ketan item
NO
|
KETERANGAN
|
JUMLAH
|
UNIT
|
HARGA SATUAN
|
HARGA TOTAL
|
1
|
Tepung Terigu
|
1
|
kg
|
7000
|
7000
|
2
|
Gula
|
1
|
kg
|
12000
|
12000
|
3
|
Telur
|
30
|
butir
|
1200
|
36000
|
4
|
Mentega
|
5
|
pcs
|
5700
|
28500
|
5
|
Susu Bubuk
|
10
|
pcs
|
2000
|
20000
|
6
|
Ketan item
|
4
|
pcs
|
15000
|
60000
|
7
|
Pengembang
|
1⁄2
|
ons
|
4000
|
4000
|
8
|
Vanili
|
12
|
pcs
|
500
|
6000
|
9
|
Mentega Putih
|
1⁄4
|
kg
|
15000
|
15000
|
10
|
Susu Kental
|
5
|
pcs
|
1000
|
5000
|
11
|
Gula Halus
|
1
|
pcs
|
4000
|
4000
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Biaya Bahan Baku
|
|
|
|
197500
|
Biaya bahan baku bolu meses
NO
|
KETERANGAN
|
JUMLAH
|
UNIT
|
HARGA SATUAN
|
HARGA TOTAL
|
1
|
Tepung Terigu
|
1
|
kg
|
7000
|
7000
|
2
|
Gula
|
1
|
kg
|
12000
|
12000
|
3
|
Telur
|
30
|
butir
|
1200
|
36000
|
4
|
Mentega
|
5
|
pcs
|
5700
|
28500
|
5
|
Susu Bubuk
|
10
|
pcs
|
2000
|
20000
|
6
|
Ceres
|
1⁄4
|
kg
|
15000
|
15000
|
7
|
Pengembang
|
1⁄2
|
ons
|
4000
|
4000
|
8
|
Vanili
|
12
|
pcs
|
500
|
6000
|
9
|
Mentega Putih
|
1⁄4
|
kg
|
15000
|
15000
|
10
|
Susu Kental
|
5
|
pcs
|
1000
|
5000
|
11
|
Gula Halus
|
1
|
pcs
|
4000
|
4000
|
|
|
|
|
|
|
|
Total Biaya Bahan Baku
|
|
|
|
152500
|
4.5 Laporan Laba Rugi
Laporan Laba Rugi
Kelompok Usaha Daouble
Pendapatan Bulan ke-1 Bulan ke-2
Pendapatan Tunai Rp 800.000 Rp 800.000
Pendapatan Piutang Usaha
Pendapatan Tunai Rp 800.000 Rp 800.000
Pendapatan Piutang Usaha
Total Pendapatan Rp 800.000 Rp 800.000
Biaya – biaya :
Biaya Bahan Baku &
Penolong Rp 391.000 Rp 391.000
Biaya Pemasaran
Pengembalian Dana Rp 67.000 Rp 67.000
Bergulir
Biaya Administrasi Rp 8.000 Rp 8.000
Biaya Cetak Laporan Rp. 3.000 Rp. 3.000
Total Biaya Operasional Rp 469.000 Rp 469.000
Laba/Rugi(+/-) Rp 331.000 Rp 331.000
Bagi Hasil Danlir Cake Rp 248.250 Rp 248.250
(75%)
Gunadarma (25%) Rp 82.750 Rp 82.750
4.6 Perubahan Modal
Laporan Perubahan Modal
Kelompok Usaha Daouble
Deskripsi
|
Bulan ke-1
|
Bulan ke-2
|
|
|
a. Modal Awal
|
|
Rp 402.000
|
|
Rp 650.250
|
Laba
|
Rp 248.250
|
|
Rp 248.250
|
|
Prive
|
|
|
|
|
Total
|
|
Rp 248.250
|
|
Rp 248.250
|
b. Modal Akhir
|
|
Rp 650.250
|
|
Rp 898.500
|
4.7 Laporan Arus Kas
LAPORAN ARUS KAS
DAOUBLE
Periode 1
|
|
|
KETERANGAN
|
JUMLAH
|
TOTAL
|
Aliran Kas dari Aktivitas Operasi
|
|
|
Aliran Kas Masuk
|
|
|
Penerimaan penjualan Tunai Bolu Keju
|
Rp. 400.000
|
|
Penerimaan Penjualan Tunai Bolu Meses
|
Rp. 400.000
|
|
Penerimaan Piutang Usaha
|
|
|
Jumlah
|
|
Rp. 800.000
|
Aliran Kas Keluar
|
|
|
Biaya Bahan Baku & penolong Kue Bolu Keju
|
Rp. 218.000
|
|
Biaya Bahan Baku & Penolong Kue Bolu Meses
|
Rp. 173.000
|
|
Biaya Pemasaran
|
|
|
Biaya Cetak laporan
|
Rp. 3.000
|
|
Biaya Administrasi
|
Rp. 8.000
|
|
Jumlah
|
|
Rp. 402.000
|
Aliran Kas Bersih dari Aktivitas Operasi
|
|
Rp. 398.000
|
Aliran Kas dari Aktivitas Pendanaan
|
|
|
Aliran Kas Masuk
|
|
|
Modal Gunadarma
|
Rp. 400.000
|
|
Modal Kelompok
|
Rp 2000
|
|
Jumlah
|
|
Rp. 402.000
|
Modal Aliran Kas Keluar
|
|
|
Pengembalian Gunadarma
|
Rp. 67.000
|
|
Pembagian Laba ke Gunadarma
|
Rp. 82.750
|
|
Jumlah
|
|
Rp. 149.750
|
Aliran Bersih dari Aktivitas Pendanaan
|
|
Rp. 252.250
|
Kenaikan Bersih Kas Selama Periode Pertama
|
|
Rp. 650.250
|
Saldo Bulan Pertama
|
|
|
Saldo Akhir Bulan Pertama
|
|
Rp. 650.250
|
4.7 Neraca
DAOUBLE
Laporan Neraca
Periode Bulan Pertama
|
|
|
|
AKTIVA
|
|
PASSIVA
|
|
Aktiva Lancar
|
|
Hutang Lancar
|
|
Kas
|
Rp 650.250
|
Hutang Ke Gunadarma
|
Rp 400.000
|
Piutang Usaha
|
|
|
|
Total Aktiva Lancar
|
Rp 650.250
|
Total Hutang
|
Rp 400.000
|
|
|
|
|
Aktiva Tetap
|
|
Modal
|
|
Peralatan
|
|
Modal Danlir Cake
|
Rp 2000
|
Perlengkapan
|
|
Laba
|
Rp 248.250
|
Total Aktiva Tetap
|
|
Total Modal
|
|
|
|
|
|
Total Aktiva
|
Rp 650.250
|
Total Passiva
|
Rp 650.250
|
BAB
V
KESIMPULAN
Demikian proposal ini saya susun dengan harapan permohonan pendirian
perusahaan saya dirikan dapat dikabulkan. pembuatan proposalini bertujuan untuk
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan tentang peluang dalam dunia usaha. Dan
pendirian usaha ini saya menyimpulkan bahwa berdirinya perusahaan ini untuk
memenuhi kenbutuhan masyarakat dalam hal makanan ringan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar